“Begitu juga, misalnya masyarakat yang punya drainase, untuk menghindari banjir, mulai sekarang bergerak RT dan RW melakukan kerja bakti dengan membersihkan, supaya jangan sampai hujannya datang, kita tidak siap, dan akhirnya meluap dan akhirnya kita juga yang akan direpotkan dengan situasi-situasi itu,”pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang diterima fajar.co.id, sejak cuaca ekstrim yang terjadi di Kota Kendari sudah ada 10 titik yang dilanda bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Mandonga, Kecamatan Kendari, dan Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari. (IMR/FNN)