FAJAR.CO.ID, KONAWE – Sejak masuknya mega industri pengolahan nikel yang ada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, PT. Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) telah banyak mengubah ekonomi warga Konawe dan sekitarnya.
Praktis, hadirnya perusahaan asal Tiongkok itu bahkan berpengaruh signifikan dalam menekan angka kemiskinan di Kabupaten Konawe.
Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kabupaten Konawe, Agus Suyono. saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, hingga saat ini sudah banyak warga yang bekerja di VDNI dan telah mengubah nasib ekonomi mereka menjadi lebih baik, sampai menembus angka puluhan ribu pekerja lokal.
“Memang belum ada data valid yang mengukur masalah ini. Akan tetapi, sejauh ini angka pengangguran di Konawe menurun. Salah satu penunjangnya adalah mereka kini, banyak yang bekerja di VDNI,” jelasnya.
Agus memperkirakan, kedepannya angka kemiskinan di Kabupaten Konawe akan terus bisa ditekan. Hal itu dikarenakan makin banyaknya peluang kerja yang ditawarkan di VDNI.
“Besar harapan kami angka kemiskinan dan pengangguran bisa ditekan. Kami juga berharap keberadaan PT VDNI bisa mendongkrak perekonomian daerah ini secara signifikan serta ada juga PT OSS,” tandasnya.
Untuk diketahui, PT VDNI merupakan perusahaan berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) yang berdiri sejak Agustus 2014. Perusahaan ini berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantor cabang di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Induk perusahaan ini adalah De Long Nickel Co.LTD di JiangSu, China dan memiliki wilayah operasi di Kabupaten Konawe, Sultra.