FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Rekam jejak Bharada Eliezer atau Bharada E selama terjun menjadi anggota Polri diungkap oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK (LPSK).
Rekam jejak Bharada Eliezer diketahui setelah LPSK melakukan pemeriksaan psikologis terhadap penembak Brigadir Josua Hutabarat itu.
Dari hasil pemeriksaan sebanyak tiga kali, diketahui jika Bharada Eliezer bukan seorang penembak jitu atau sniper, bukan pula ade de camp (ADC) atau ajudan Irjen Ferdy Sambo.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu menyatakan, Bharada Eliezer adalah seorang sopir.
“Beberapa hal yang mungkin harus diketahui Bharada E ini bukan sniper, bukan ajudan. Bharada E ini adalah sopir,” ujar Edwin kepada awak media, Kamis (4/8/2022).
Edwin menambahkan, Bharada Elizer merupakan sopir untuk akomodasi Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.
Dijelaskan Edwin, keterangan itu didapat saat melakukan pemeriksaan tes assessment psikologis terhadap Bharada Eliezer.
“Info dari Bharada E, beliau sopir untuk Irjen pol Ferdy Sambo,” jelas Edwin.
Kuasa hukum keluarga Brigadir Josua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak menanggapi pernyataan Edwin.
“Sebelumnya (Bharada Elizer) mengaku pelatih tembak, tahunya supir tembak,” kata Kamaruddin Simanjuntak.
Kapolres Jaksel Sebut Bharada Eliezer Penembak Kelas 1
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, Bharada Elizer adalah penembak kelas 1 di Resimen Pelopor.
Selain itu, Bharada Elizer juga menjadi pelatih teknik penyelamatan pada medan vertikal atau curam (vertical rescue).