Kaus hitam bertuliskan Turn Back Crime yang biasa dikenakannya, menjadi viral dan sampai saat ini dikenal sebagai jargon branding polisi. 2016, berkat aksinya dalam baku tembak melawan teroris di Sarinah, membuat dirinya semakin terkenal.
Dari reskrim Polda Metro Jaya, ia ditugaskan ke Sumatera sebagai Wakapolda Lampung. Namun, jabatan itu tidak lama diembanya karena Krishna memperoleh promosi sebagai Kabagkembangtas Romisinter Divhubinter Polri.
Hingga pada 2017, ia kembali naik jabatan sebagai Karomisinter Divhubinter Polri. Bukan hanya terkenal sebagai sosok polisi gagah yang jago berperang, Krishna Murti juga hobi menuangkan pemikirannya lewat tulisan, dengan rajin menulis di blog pribadinya di catatansibedu.blogspot.co.id.
Brigjen Krishna Murti lantas kembali jadi sorotan setelah ramai kasus pembunuhan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Irjen Ferdy Sambo. Video lawas yang menunjukkan kedekatannya dengan Irjen Ferdy Sambo beredar viral di media sosial.
Sorotan publik tertuju pada pangkat dari keduanya, Ferdy Sambo yang awalnya wakil Krisna Murti, kini justru pangkatnya lebih tinggi satu tingkat. Ferdy Sambo menjabat Wakil Dirreskrimum Polda Metro Jaya, sedangkan Krishna Murti saat itu menjabat Kepala Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
Diketahui, video yang beredar itu diambil saat konferensi pers di Polda Metro Jaya sekitar tahun 2015 yang lalu. Tidak sedikit warganet yang membandingkan pangkat mereka.
Menanggapi hal itu, Krishna Murti mengunggah video di Instagramnya krishnamurti_bd91. Saat dia sedang berlari ditinggal teman-temannya. Sebuah jawaban bijaksana dari sosok Polisi yang diidolakan.