FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ide Cipta Research & Consulting (ICRC) merilis survei yang mengukur tingkat kepuasan publik selama lima tahun kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dari survei itu hanya ada 14,1 persen responden tidak puas dengan kinerja Anies-Riza dan 12,4 persen lainnya menjawab tidak tahu.
Alasan ketidakpuasan terhadap kinerja keduanya antara lain kinerja kurang bagus (28,6 persen), pembangunan tidak jelas (17persen), Jakarta tidak berubah (15,3 persen), janji kampanye tidak terpenuhi (13,6 persen), dan kerja mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dianggap lebih bagus (10,2 persen).
Selanjutnya karena Jakarta masih macet (3,4 persen), Jakarta masih banjir (1,7 persen), tidak menyukai Anies (1,7 persen), dan responden tidak tahu atau tidak menjawab (8,5 persen).
“Ini repot, jadi mau diyakinkan pakai apapun tidak bisa. Dia (responden) sudah tidak suka pada dasarnya,” ucap Direktur Eksekutif ICRC Hadi Suprapto Rusli saat merilis hasil surveinya di Hotel Harris fX Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu 20 Agustus 2022.
Ketua Umum DPP Jaringan Nasional mileanies, Muhammad Ramli Rahim mengatakan tingkat ketidakpuasan ini sesungguhnya tidak terbayangkan sebelumnya, mengingat pada pilkada DKI lima tahun lalu, ada 42,05% warga DKI tidak memilih Anies dan mereka adalah pemilih militan dengan sikap yang jelas.
Lalu saat ini yang tidak puas dengan kinerja Anies tersisa 14,1% adalah perubahan yang luar biasa dan sangat signifikan.
Ia beranggapan, menurunnya tingkat ketidakpuasan dan meningkatnya tingkat kepuasan menunjukkan bahwa kerja kolaboratif yang digerakkan Anies Baswedan sangat sukses meskipun ditutupi dan diredam oleh para buzzerRp.