“Kalau pun diterpa ujian berat, Anies terbukti mampu membangun infrastruktur dan fasilitas umum yang sangat baik,” imbuh dia.
Terkait dengan Fraksi PDIP yang memberikan catatan minor, Desie menilai, itu merupakan hal yang wajar.
“Kalau PDIP memiliki pandangan yang berbeda, itu silahkan saja. Tapi yang harus diingat, setiap pemimpin pasti memiliki plus dan minus dalam menjalankan roda pemerintahan,” pungkas Desie.
Di sisi lain, persoalan yang dialami Jakarta masih relatif banyak yang harus diselesaikan oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.
Salah satu persoalan krusial yang masih terjadi di Jakarta yakni kemacetan dan banjir.
Karena itu, DPRD DKI Jakarta menyiapkan 3 kandidat yang akan diusulkan ke presiden melalui mendagri.
Kandidat yang akan diusulkan itu memiliki latar belakang mumpuni dalam mengatasi persoalan di ibukota.
Para pimpinan DPRD dan pimpinan fraksi-fraksi melakukan pembahasan usulan kandidat pada Senin (12/9/2022), di Gedung DPRD DKI Jakarta, lantai 10, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, Pj Gubernur DKI Jakarta harus mampu menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
Banjir dan kemacetan di Jakarta, ungkap Prasetio, kini masih menjadi dua permasalahan yang harus diselesaikan.
“Jadi siapapun penjabatnya kita harus tekankan di banjir dan macet,” ujar Prasetio.
Politisi PDIP itu juga mengatakan, setiap calon gubernur yang bertanding di pilkada selalu berjanji untuk menyelesaikan banjir Jakarta dari hulu ke hilir.