FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kery Saiful Konggoasa (KSK) menyampaikan bahwa alasan kepindahannya ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem), selain karena ia tidak difungsikan di Partai Amanat Nasional (PAN) Sultra, ia juga mengungkapkan bahwa hasil Survei Partai Amanat Nasional (PAN) sudah sangat mengkhawatirkan untuk tembus Parliamentary Threshold (PT), makanya ia akhirnya memutuskan untuk bergabung ke Partai Nasdem, yang ia anggap posisinya masih aman.
“Saya sudah katakan kemarin, bahwa saya di PAN, sudah tidak difungsikan lagi, masa saya harus bertahan lagi, saya sudah tidak difungsikan disitu, kan begitu,”ungkapnya.
Sambungnya, bahwa saya sudah punya perhitungan, Partai Nasdem adalah partai yang sangat paling aman, karena kita melihat aturan pemilihan legislatif (Parliamentary Threshold) ada hal itu, dan saya tidak khawatir dan saya optimis Nasdem ini Partai yang aman, karena kita lihat, dia punya kedudukan, posisi masih aman.
“Selain itu, karena kondisi sekarang, dia (PAN) masih urutan berapa, dan kita perlu ketahui, kita lihat hasil surveinya itu mengkhawatirkan sekali, sehingga saya bilang yang cocok ini harus (pindah) ke Partai Nasdem, kita tambah besarkan Partai Nasdem, sudah besar, kita tambah kasih besar, kan begitu,”
“Dan saat saya bergabung ke Nasdem, respon Ketua Umum Nasdem Bapak Surya Paloh, sangat baiklah,”pungkasnya.
Untuk diketahui, selain Kery Saiful Konggoasa (KSK) yang bergabung ke Partai Nasdem Sultra, beberapa tokoh muda Sultra juga merapat ke Partai Nasdem yakni Putra Gubernur Sultra Nur Alam, Radhan Algindo Nur Alam yang sebelum adalah Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sultra, Adi Jaya Putra Putra Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga.