Beri Motivasi Mahasiswa UHO, Amran Sulaiman: Dua Guru Terbaik Yakni Orang yang Menyanjung dan Menghina Kita

  • Bagikan

“Jangan takut menjadi petani, karena petanilah bisa meningkatkan produksi pangan kita. Pangan merupakan faktor utama bagi suatu bangsa. Kalau kita kekurangan pangan itu sangat bahaya. Bisa menimbulkan kekacauan dunia. Bangunkanlah lahan-lahan tidur, jangan biarkan ada lahan-lahan tidur di Sulawesi Tenggara. Kalau lahan tidur itu dimanfaatkan maka Sultra akan menjadi lumbung pangan terbesar,”bebernya.

Ia juga meminta kepada para peserta seminar agar jangan takut dihina, sebab dua guru terbaik yang membuat kita sukses yakni orang yang menyanjung dan orang yang menghina kita.

‘’Berubahlah, jadilah mahasiswa jujur, disiplin, beradab. Change the mindset, and change the world,” ungkap AAS yang disambut tepuk tangan antusias seluruh mahasiswa.

Penyampaian cerita yang dikemas dalam dialog interaktif membuat para mahasiswa semakin antusias. Tak jarang mahasiswa menyambut paparan kisahnya dengan tepuk tangan meriah.

“Mau sukses?,” tanya AAS pada mahasiswa baru disela-sela presentasinya, yang dijawab kompak mahasiswa baru, ‘‘mauu!’’

Bila ingin sukses, katanya, habiskan air mata Anda sekarang sampai sukses 10 tahun ke depan. Kalau tidak, maka 10 tahun ke depan Anda akan menangis karena menyesal.

”Jadi kalian bisa pilih, keluarkan air mata perjuangan atau keluarkan air mata penyesalan,” ungkap AAS.

Menurut AAS yang juga owner PT Tiran Group, semua pemuda dan mahasiwa yang mengikuti semiar itu memiliki potensi yang sama untuk meraih kesuksesan dan mengubah dunia.

’’Buka usaha kecil-kecilan, bukan suksesnya yang paling penting, namun prosesnya yang akan membentuk menjadi pribadi yang tangguh. Saya terlahir dari keluarga miskin, tapi saya tidak mau mati dalam keadaan miskin. Karena kalau saya mati dalam keadaan miskin itu berati kesalahan saya,”ucap AAS.

  • Bagikan

Exit mobile version