FAJAR.CO.ID, MAMUJU– Bencana banjir bandang dan longsor melanda sejumlah wilayah Sulawesi Barat sejak Selasa (11/10/2022) lalu.
Banjir bandang terparah terjadi di ibu kota provinsi, Kabupaten Mamuju. Di Kecamatan Kalukku saja, BPBD Mamuju mencatat ada 5.271 warga yang terdampak.
Banjir juga membuat puluhan penumpang di Bandara Tampa Padang Kabupaten Mamuju, Sulbar, harus tertunda keberangkatannya. Itu karena sarana ini juga terdampak banjir bandang yang terjadi pada Selasa 11 Oktober 2022.
Sementara longsor terjadi di beberapa wilayah, Majene, Mamasa hingga Mamuju. Longsor sempat membuat jalan poros nasional Mamuju-Majene tak bisa dilalui.
Menyikapi sejumlah bencana alam di wilayahnya, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengirimkan surat permohonan bantuan ke sejumlah kementerian untuk penanganan pasca bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sulbar.
“Recovery pasca bencana harus segera dilakukan. Perbaikan insfrastruktur dan sektor perekonomian masyarakat seperti perbaikan tambak ikan, mendesak dilakukan,” ujar Akmal Malik, Kamis 13 Oktober 2022
Secara rinci, Akmal Malik mengirimkan surat permohonan bantuan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Permohonan bantuan ini untuk penanganan kerusakan pada beberapa hal yang disebabkan oleh banjir bandang dan longsor.
Yakni, penanganan pada kerusakan akses jalan Kabupaten Mamuju-Majene dan ruas jalan Kabupaten Mamuju-Mamasa.
Ada pula perbaikan akses landasan penerbangan pada Bandara Tampa Padang. Perbaikan kerusakan rumah warga, rumah ibadah dan bangunan sekolah.