Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Sultra ini, mengatakan suatu impian baginya untuk membawa investor yang telah dan akan menanamkan modalnya di Bombana untuk sama-sama menjadikan Bombana sebagai rumah bersama. Bukan hanya sekedar tamu yang berinvestasi di Bombana.
Menurutnya, jika semua memiliki mindset Bombana milik bersama maka harus dijaga bersama. Ia meyakini tidak akan ada yang saling tercederai baik itu para investor, daerah dan masyarakat.
“Saya tidak minta untuk bertanggung jawab sepenuhnya terkait kesejahteraan Bombana. Sebab tugas menyejahterakan masyarakat Bombana adalah tugas negara, tugas kami Pemda. Namun, saya hanya meminta kita berkolaborasi untuk menjadikan Bombana lebih baik,” tutur Pj.Bupati Burhanuddin.
“Mari kita sama-sama merubah stigma negatif masyarakat bahwa kehadiran kita tidak hanya memberikan debu dan kerusakan lingkungan di Bombana. Namun memberikan kebaikan, kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian masyarakat dengan prinsip pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan,” sambung Pj.Bupati Burhanuddin.
Selain mengajak investor lainnya, Pj.Bupati Burhanuddin meneken MoU Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSLP) dengan para direksi perusahaan.
TJSLP merupakan komitmen perusahaan untuk keberkelanjutan dunia usaha dan berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. Guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi perusahaan, komunitas, dan masyarakat setempat.
“Karena itu saya berharap melalui penandatanganan kesepakatan ini, kita semua dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergisitas dalam membangun Bombana,” kata Pj.Bupati Burhanuddin.