Lanjutnya lagi, kebutuhan akan air bersih ini kebutuhan dasar manusia, karena ini selain untuk mandi, mencuci, juga dipakai untuk memasak, cuci piring, dan lain-lain.
“Kalau kualitas airnya begini (coklat kehitam-hitaman), bisa-bisa kita kena penyakit,”kesalnya.
Kata Ismar, selain mengkritisi kualitas air, ia juga mengkritisi soal kelancaran distribusi air PDAM ini yang jalan hanya seminggu sekali.
“Jadi selama ini, ketika air PDAM tidak jalan, saya terpaksa membeli air tower untuk kebutuhan di rumah, dalam seminggu bisa sampai dua kali saya beli air tower, dengan harga satu tower sebesar Rp. 60 ribu, jadi kalau 2 kali ya, saya keluarkan uang sudah Rp.120 ribu, tapi dari sisi kualitas air cukup bersih, ketimbang air PDAM ini,” bebernya.
Katanya lagi, ini harus segera jadi perhatian serius dari Pj Wali Kota Kendari yang katanya punya slogan ‘Kendari Bergerak’ itu.
“Pak Pj Wali Kota Kendari harus bisa memetakan apa yang kebutuhan mendasar warga Kota untuk dibenahi, jangan cuman slogan ‘Kendari Bergerak’, tapi soal kelancaran dan kualitas air PDAM dibiarkan jalan di tempat,”pungkasnya.(IMR/FNN)