FAJAR.CO.ID, KONAWE – Seorang warga perantauan asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tepatnya dari Desa Andepali, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe bernama Yudin (53) tewas ditembak gerombolan separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada Hari Selasa (8/11) sekira pukul 08.00 WIT.
Pantauan fajar.co.id, sekira pukul 15.55 WITA, terlihat rumah duka di Desa Andepali, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe sudah mulai dipenuhi oleh sanak keluarga yang datang menyampaikan rasa bela sungkawa dan terlihat di depan rumah duka, terpajang karangan bunga ucapan duka dari Bupati Puncak Williem Wandik.
Menurut informasi Arli, warga Desa Andepali, almarhum Yudin (53) merantau ke Papua pada tahun 2008.
“Almarhum ini sudah sejak 2008 merantau ke Papua, dan disana almarhum berprofesi sebagai tukang batu maupun tukang kayu, ya, Almarhum sudah kurang lebih 14 tahun merantau disana,”jelasnya kepada fajar.co.id, Rabu (9/11).
Lanjutnya, bahwa korban berdasarkan informasi dari keluarga, almarhum Yudin kena dua kali tembak di punggung dan dada oleh OPM di daerah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.
“Almarhum Yudin ditembak dua kali, dan mengenai punggung dan dada, dan mengakibatkan ia menghembuskan nafas terakhirnya, dan ia ditembak saat sedang pembangunan Puskesmas,”jelasnya.
Kata Arli, dalam peristiwa penembakan ini selain Yudin (53), ada juga satu tewas, dan dua orang selamat karena dapat menyelamatkan diri, dengan cara melompat ke parit.
Untuk diketahui, almarhum memiliki seorang istri, dan 1 anak laki-laki dan almarhum Yudin akan dimakamkan di Desa Andepali, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe.