FAJAR.CO.ID, KOLAKA — Kasus demam berdarah dengue (DBD) masih terus ditemukan di Kabupaten Kolaka. Sesuai data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, jumlah penderita DBD di Bumi Mekongga saat ini mencapai 158 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kolaka, dr. Muhammad Aris, menjelaskan, meskipun terus bertambah, namun menurutnya kasus DBD di otorita Bupati, Ahmad Safei itu mengalami penurunan.
“Kasus DBD 158 kasus itu sejak Januari 2022. Peningkatan kasus tertinggi sekitar pertengahan tahun. Sekarang malah mulai menurun. Bulan Juni itu 30 kasus sedangkan Oktober hanya 15 kasus,” argumennya, Selasa (15/11).
Untuk menekan kasus DBD, pihaknya langsung merespon setiap laporan DBD yang diterima. Apabila ada informasi kasus DBD baik dari rumah sakit maupun Puskesmas, maka tim surveylans Dinkes Kolaka langsung segera turun ke lokasi.
“Kami langsung mendatangi alamat penderita berada untuk melakukan penyelidikan epidemiologi, memastikan bahwa rumah penderita dan tetangga sekeliling apakah terdapat tanda-tanda air tergenang atau penampungan air dalam rumah mengandung jentik nyamuk aedes aegypti. Jika ada jentik nyamuk tersebut, maka kami langsung rekomendasi ke tim untuk segera melakukan fogging ke lingkungan sekitar penderita,” ujar Aris.
Untuk lebih mengoptimalkan pencegahan, kata Aris, Tim Promosi Kesehatan Dinkes juga melakukan sosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat sekitar untuk mengingatkan akan pentingnya kebersihan lingkungan.
“Kami juga berkoordinasi dengan camat, desa/lurah agar mengadakan pembersihan lingkungan sekitar bersama warga dengan harapan jangan ada lagi terulang kejadian yang sama. Upaya tersebut terbukti menekan kasus DBD meski sampai sekarang kejadian masih kadangkala muncul,” tuturnya. (kp/fajar)