FAJAR.CO.ID, KENDARI — Upaya menertibkan Anak jalanan (Anjal) di Kota Kendari belum berubah manis. Jalan-jalan protokol menjadi “rumah” bagi mereka.
Kini muncul lagi “manusia gerobak”. Mereka berkeliaran di kawasan eks MTQ hingga sepanjangan jalan poros Kantor Gubernur Sultra.
Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Abdul Rauf tak menampik jika Anjal dan “manusia gerobak” menjadi fenomena sosial di Kendari.
Berdasarkan informasi yang ia terima, keberadaan mereka sangat mengganggu wajah kota dan seringkali membahayakan pengguna jalan, “Sangat mengganggu,” tegasnya, kemarin.
Melihat keberadaan Anjal dan manusia gerobak yang mulai tak terkendali kehadiran, pihaknya berdasarkan instruksi langsung Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu bakal melaksanakan patroli rutin untuk melakukan penertiban.
“Sebenarnya kami sudah mulai sejak Jumat pekan lalu. Hasilnya Anjal dan manusia gerobak yang ditemui didata dan diminta kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Abdul Rauf.
Kata Abdul Rauf, penertiban terhadap Anjal dan manusia gerobak termasuk pengemis telah tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Kendari Nomor 9 Tahun 2014.
“Sudah ada perda-nya. Belum lama juga sudah dibentuk Satgas Penataan Kota Kendari. Dinsos termasuk didalammnya yang mengatasi masalah sosial seperti Anjal, pengemis, anak punk, termasuk yang terbaru manusia gerobak,” ungkap Abdul Rauf.
Mantan Kabag Kesra Setda Pemkot Kendari ini mengungkapkan, berdasarkan hasil pendaatan terbaru, Anjal di Kendari berjumlah 40 orang.
Sementara untuk manusia gerobak belum teridentifikasi pasalnya kemunculannya hanya sekali dalam sepekan yakni hari Jumat.