FAJAR.CO.ID, KENDARI– Pejabat Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengakui soal temuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, terkait progres pengerjaan Inner Ringroad (jalan lingkar dalam) masih 50%.
Namun, Asmawa mengungkapkan, pihaknya dalam hal ini pemerintah kota terus memacu pekerja agar progres bisa dipercepat sehingga pengerjaanya bisa selesai tepat waktu.
“Saya mengapresiasi Komisi III DPRD Kendari yang sudah meluangkan waktu melakukan pengawasan mengunjunggi pembanguan Inner Ringroad yang sumber dananya dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). memang benar progresnya baru 50% tapi kita terus pacu. sehingga selesai tepat waktu,” ujar Asmawa, Rabu (7/12).
Temuan lainya lanjut Asmawa, soal masih adanya lahan yang belum dibebaskan, dirinya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Kendari untuk segera membebaskan lahan yang masih bermasalah.
“Kita sudah minta Dinas perumahan untuk segera menyelesaikan lahan itu. Prinsipnya uangnya ada karena sumber dananay dari PEN. Insya Allah tidak akan ada masalah soal pembebasan lahan ini,” ujar Asmawa.
Sebelumnya, Ketua Komisi III DPRD Kendari Rajab Jinik mengungkapkan, bahwa dalam tinjauan lapangan yang dilakukan pihaknya pada Senin 5 Desember 2022 lalu ditemukan progres pengerjaan jalan lingkar dalam (Inner Ringroud) masih 50% dan masih adanya beberapa permasalahan pembebasan lahan yang belum diselesaiakan secara keseluruhan.
“Kita temukan progresnya baru 50% padahal dana itu bersumber dari dana PEN sebesar 220 miliar. Ini menjadi catatan kita di DPRD untuk menanyakan ke pemerintah kota kenapa progresnya masih disitu,” ujar Rajab Jinik.