FAJAR.CO.ID, KENDARI – Meski baru lahir tahun lalu, namun Institut Teknologi Kelautan (ITK) Buton telah mampu menunjukan eksistensi dirinya hingga ketingkat nasional, yang ditandai dengan masuknya universitas perguruan tinggi tersebut kedalam Workshop “Strategi Blue Carbon Indonesia untuk Pencapaian Target Nationally Determined Contribution dan Implementasi Nilai Karbon” yang dilaksanakan oleh Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tanggal 24 Januari 2023 lalu.
Pada hari berikutnya, Selasa, 25 Januari 2023 juga mengikuti “the 38th Strategic Talks tentang Peran Strategis Blue Economy dalam Pembangunan Ekonomi Nasional” yang diselenggarakan oleh Direktorat Publikasi Ilmiah dan Informasi Strategis IPB University. bahkan menjadi daftar undangan nomor urutan satu untuk kategori Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian se Indonesia.
Dibawah asuhan dan semangat muda dari Ketua Yayasan Sultra Raya Dua Ribu Dua Puluh, Alvin Akawijaya Putra SH, membuat ITK Buton terus dimotivasi untuk melakukan pengembangan diri, agar kedepan perguruan tinggi ini (ITK Buton) dimaksud kian siap mengambil peran sebagai salah satu pilar masa depan pembangunan sektor kelautan dan perikanan untuk kemajuan daerah dan bangsa Indonesia menuju Indonesia 2045.
Hal ini diungkapkan oleh Rektor ITK Buton, Prof Ir H La Sara MSi PhD, Minggu (29/1), bahkan menurutnya, keikutsertaan ITK Buton dalam pembahasan Strategi Blue Carbon Indonesia dan Peran Strategis Blue Economy untuk Pembangunan Ekonomi Nasional yang disebutkan di atas
oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh jajaran ITK Buton untuk terus berlari hingga mampu sejajar dengan perguruan tinggi ternama yang telah lama ada di Sulawesi Tenggara (Sultra) bahkan di Indonesia.