“Dukungan masyarakat sipil termasuk perguruan tinggi, LSM dan masyarakat sangat besar andilnya membantu mengatasi masalah yang dihadapi ini,” tuturnya.
Hal itu juga yang menjadi pemaparan Rektor ITK Buton, Prof Ir H La Sara MS PhD dalam diskusi mendalam bersama organisasi Pemerintah, LSM, dan para pakar yang fokus pada persoalan kelautan dan perikanan untuk bersama-sama mengembangkan Skenario Laut Indonesia 2045, pada Jumat Tanggal 10 Februari 2023, yang digelar oleh Yayasan EcoNusa dan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan Indonesia (FP2TPKI).
Dalam diskusi tersebut turut memberikan pandangannya antara lain Sekretaris Dirjen PRL KKP, Ketua Umum Iskindo, Prof. Dr. Edwin Aldrian, Prof. La Sara, Ph.D (Rektor Institut Teknologi Kelautan Buton/FP2TPKI), Dr. Andreas D. Patria (Kemenkomarves), Dr. Ersti Y. Sari (Dekan FIKP UMRAH/FP2TPKI), Prof. Maftuch (Ketua FP2TPKI, diwakili oleh Dr. Abubakar, Prof. Ir. Tri Winarni Agustini (Dekan FPIK Universitas Diponegoro (Undip) /FP2TPKI), Direktur Aspeksindo, Direktur Walhi, CEO IOJI, dan beberapa organisasi pemerintah dan lainnya.
Dalam diskusi tersebut sepakat bahwa publik dan pengambil kebijakan dalam mengelola kelautan Indonesia memerlukan referensi kuat bercorak inklusif dari berbagai pihak kunci guna menghasilkan rekomendasi kebijakan tepat yang berpihak pada keberlanjutan mewujudkan Indonesia emas 2045. Persiapan rumusan kebijakan ini memerlukan referensi kebijakan untuk memetakan perubahan yang perlu dilakukan guna memastikan kejayaan kelautan dan perikanan Indonesia, mendorong pengentasan kemiskinan dan pelestarian ekosistem pesisir dan pulau kecil di Indonesia.