Sukri menilai, Prabowo-Khofifah akan menjadi lawan menakutkan bagi rival.
“Saya kira bisa saling melengkapi. Ada peluang menang. Prabowo punya ketokohan, Khofifah juga. Mewakili segmen-segmen masyarakat tertentu, dan seterusnya. Dengan pengalaman, kemudian kekuatan ekonomi, dan jaringan,” tukasnya.
Namun dalam mengawinkan keduanya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu adanya kesepakatan politik dengan partai pengusung.
“Karena melalui persetujuan partai, apakah kemudian pengusung Prabowo berkenan disandingkan dengan Khofifah,” ujar Sukri.
Pertanyaan lain, jika Gerindra bersedia memasangkan Prabowo dan Khofifah, apakah Partai koalisi memberi restu.
“Melihat sistem yang ada apakah koalisi Gerindra mau menerima pasangan itu. Bukan hanya dari sisi apakah dia siap. Tapi, apakah bisa diterima partai politik,” imbuhnya.
Pertemuan tertutup antara Prabowo dan Khofifah dikemas dalam acara makan malam berdua.
Prabowo dan Khofifah kompak berbaju batik. Suasana hangat penuh keakraban tampak terlihat.
Prabowo tak menampik membahas soal Pilpres. “Bahas pilpres) Tadi tidak langsung kita singgung ya Buk ya, tentunya itu pada saatnya nanti kita bahas,” ucap Prabowo. (Muhsin/fajar)