Sapril tak menampik, jika saat ini beberapa organisasi keagamaan telah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 23 Maret 2023, namun pihaknya masih menunggu hasil sidang isbat yang akan dilaksanakan pemerintah pada 22 Maret atau tepat 29 Syakban.
“Sah-sah saja (menetapkan 1 Ramadan berdasarkan hasil hisab), akan tetapi Pemkot menunggu keputusan pemerintah pusat (Kemenag RI). Dan itu menjadi dasar bagi kita menetukan kegiatan di bulan Ramadan,” ujar Sapril kepada Kendari Pos, kemarin.
Bagian Kesra Pemkot Kendari telah menetapkan 11 kecamatan titik pelaksanaan safari ramadan 2023. 11 kecamatan itu adalah Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Abeli, dan Baruga. Selain itu, Kecamatan Kadia, Kambu, Poasia, Puuwatu, Wuawua, dan Kecamatan Nambo.
Program safari ramadan dilaksanakan dalam rangka membangun silaturahmi antara Pemkot dan masyarakat Kendari.
Safari ramadan pemkot dipimpin Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu. Dalam safari ramadan akan dirangkaikan dengan hibah musaf Al-Qur’an, dan kegiatan lainnya untuk jemaah tarawih.
Sebelumnya, Ditjen Bimas Islam Kemenag RI telah mengagendakan sidang isbat awal Ramadan 1444 Hijriah pada Rabu (22/3).
“Seperti biasa, sidang isbat awal Ramadan akan kita laksanakan setiap 29 Syakban. Tahun ini, bertepatan dengan hari Rabu, 22 Maret 2023,” ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib.
Adib menjelaskan, rangkaian pelaksanaan sidang isbat yakni seminar pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1444 Hijriah berdasarkan hasil hisab atau perhitungan astronomi. Selain itu, pelaksanaan sidang isbat penetapan awal Ramadan 1444 Hijriah.(ags/b)