FAJAR.CO.ID, MANADO – Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Regional Sulawesi yang berpusat di Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (27/4) malam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapatkan kesempatan untuk memaparkan berbagai capaian pembangunan Sultra yang disampaikan oleh Sekda Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD, sebagai perwakilan Gubernur Sultra, H. Ali Mazi SH.
Jenderal ASN Provinsi Sultra mengatakan, capaian indikator makro pembangunan daerah dapat dirasakan bersama, dimana diantaranya terkait perekonomian Sultra pada tahun 2022 (c-to-c) mengalami pertumbuhan sebesar 5,53 persen, dengan lapangan usaha pertanian, Kehutanan, dan perikanan memberikan kontribusi paling dominan terhadap kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebesar 22,06 persen dari sisi produksi.
Sedangkan, komponen ekspor barang dan jasa sebesar 63,08 persen menjadi komponen paling berkontribusi terhadap PDRB dilihat dari sisi pengeluaran.
Selain itu, lanjutnya, penduduk yang bekerja sebanyak 1.335,92 ribu orang, meningkat sebanyak 46,69 ribu orang dari Agustus 2020 dan meningkat sebanyak 8,85 ribu orang dari Agustus 2021.
Lapangan Pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar dari Agustus 2021 adalah sektor akomodasi dan makan, minum sebesar 1,31 persen poin.
Sementara sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor Perdagangan sebesar 1,01 persen poin.
“Untuk dimensi kesehatan dimana angka Harapan Hidup Saat Lahir Bayi yang lahir pada tahun 2022 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,37 tahun. Dimensi standar hidup layak Dilihat dari Pengeluaran Per Kapita, dimana rata-rata pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan meningkat 327 ribu rupiah atau sebesar 3,49 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” terangnya.