FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXIII tahun 2023, terasa surprise bagi Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK). Istimewanya, dua hari sebelum gelaran acara tersebut, tokoh Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sekaligus Pengusaha sukses, Aksa Mahmud bertemu KSK bertempat di Hotel Aryaduta, Makassar. Dalam pertemuan empat mata itu berlangsung cukup lama, bahkan sempat santap siang bersama.
Aksa Mahmud tampak akrab bersama KSK. Bahkan, Aksa sempat mengambil nasi dan lauk lalu diletakkan di piring KSK.
Yang menarik, dalam pertemuan empat mata bersama Aksa Mahmud, KSK tak mengungkap soal pencalonannya sebagai Gubernur Sultra. Kepada owner Bosowa Group itu, KSK mengutarakan keprihatinannya soal tidak adanya figur atau putra Sulawesi yang didiskusikan sebagai figur Presiden atau Wakil Presiden.
KSK menilai, pasca kepemimpinan Jusuf Kalla (JK), tak ada lagi figur-figur asal Sulawesi yang intens didiskusikan seintens JK.
“Ini menjadikan saya prihatin, kenapa Jakarta tidak lagi mendiskusikan tokoh-tokoh Sulawesi,” tegas KSK.
Karena itu, kepada Aksa Mahmud, KSK meminta agar kita sesama putra Sulawesi jangan saling menjegal. Kita harus paham budaya. Hak memilih dan dipilih, silahkan. Tapi, budaya harus kita junjung tinggi. Dalam geopolitik, ada geografi. Artinya, Ada batas wilayah dalam politik. Saya di Sultra, Pak Aksa di Sulsel. Ini semua, demi Sulawesi,” kata Kery Konggoasa di Hotel Aryaduta, Makassar.
Bagi sebagian kalangan, dalam pertemuan itu sudah dapat ditebak, salah satu yang menjadi pembicaraan adalah isu seputar dukungan keluarga KKSS atas pencalonan Kery Saiful Konggoasa sebagai Calon Gubernur (Cagub) Sultra periode 2024-2029 mengingat Aksa Mahmud adalah tokoh penting di KKSS Pusat.
