FAJAR.CO.ID, KENDARI — Kinerja beberapa komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah, mendapat sorotan dari KPU Sultra.
Penyebabnya, ada ketidakkompakan sesama komisioner, dalam bekerja, saat prosesi rekapitulasi penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024.
Ketua KPU Sultra, Dr. La Ode Abdul Natsir Muthalib mengaku, menerima informasi adanya ketidakkompakan sesama komisioner KPU saat rekapitulasi DPS tingkat kabupaten.
Kendati tidak menyebut langsung KPU dimaksud, namun dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Sebab, sangat membahayakan demokrasi. Terlebih tahapan Pemilu terus berjalan.
“Informasi yang kami peroleh, masing-masing komisioner bekerja tanpa ada koordinasi satu sama lain. Yang lebih parah, Ketua KPU-nya juga tak acuh. Ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut,” tegas Abdul Natsir Muthalib, kemarin.
Informasi adanya ketidakkompakan antara sesama komisioner KPU Kabupaten, kata dia, terus didalami.
Jika belum kondusif dan masih mempertahankan ego masing-masing dalam bekerja, maka pihaknya akan melakukan pemanggilan untuk pembinaan.
“Kami akan memanggil mereka untuk dilakukan pembinaan. Tentu untuk memetakan masalah yang menggerogoti internal mereka untuk dirumuskan solusi terbaik. Namun jika usai dipanggil, tetapi masih terulang lagi, maka KPU Provinsi bisa merekomendasikan ke KPU pusat untuk dilakukan pergantian,” tegas Abdul Natsir.
Ojo sapaan La Ode Abdul Natsir Muthalib menjelaskan, kerja-kerja data pemilih, harus komprehensif, valid, akurat, yang melibatkan banyak pihak.