FAJAR.CO.ID, KENDARI – Direktorat Reserse Kriminal Khusus atau Ditreskrimsus Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menggagalkan dugaan penyelundupan sebanyak lima ton bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan 100 buah tabung gas elpiji yang hendak dibawa ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kasubdit I Indigasi Ditreskrimsus Polda Sultra Kompol Rico Fernanda di Kendari Jumat, mengatakan pihaknya juga mengamankan sebanyak tiga unit kendaraan roda empat masing-masing bernomor polisi DT 1795 XX, DT 1990 DM, dan DT 9822 AM yang digunakan untuk mengangkut BBM dan gas elpiji itu.
“Kami telah mengamankan tiga unit kendaraan yang membawa BBM bersubsidi pemerintah itu, begitu juga tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram sebanyak 100 buah,” kata Rico..
Ia mengungkapkan bahwa BBM jenis pertalite tersebut diambil dari sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Kota Kendari dan rencananya akan dijual ke Kabupaten Morowali, Sulteng.
Kasubdit I Indigasi Ditreskrimsus Polda Sultra itu mengungkapkan pihaknya menyita sebanyak 121 jeriken dengan berat sekitar lima ton dan 100 buah tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram.
“Rencananya BBM tersebut akan dijual kepada kawan-kawannya yang ada di Sulteng, begitu juga dengan tabung gas elpiji ini,” ujar Rico.
Dia membeberkan bahwa ketiga pelaku yang berhasil ditangkap, yaitu FM (34), MD (22), dan LD (26). Mereka ditangkap di tiga lokasi yang berbeda.
“Ketiga orang ini dengan tugas yang berbeda dan TKP (tempat kejadian perkara) yang berbeda. Mereka bekerja sendiri-sendiri dan memiliki tempat penjualan tersendiri di Morowali,” sebut Rico.