FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengantisipasi adanya potensi peredaran uang palsu selama pesta demokrasi lima tahunan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di daerah ini.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra Adik Afrinaldi, di Kendari, Sabtu, mengatakan antisipasi peredaran uang palsu dilakukan pihaknya dengan memastikan uang yang disalurkan ke perbankan benar-benar uang rupiah asli.
“Kalau untuk tindakan dari kami (mencegah peredaran uang palsu saat pemilu), tentu kami akan selalu mengantisipasi, akan selalu siap apabila ada, kami selalu berkoordinasi dengan perbankan itu, dan selalu memantau pertukaran uangnya agar tidak ada uang palsu,” katanya pula.
Dia menyampaikan dalam mendistribusikan uang rupiah ke sejumlah perbankan yang ada di Sultra hingga kas titipan baik yang ada di Kota Baubau maupun Kabupaten Kolaka, akan dipastikan uang yang didistribusikan benar-benar uang rupiah yang layak edar dan bukan uang palsu.
“Kami kan selalu mengirim uang ke daerah-daerah baik ke bank atau ke kas titipan. Di situ baik BI maupun perbankan pasti akan mengecek apakah ada uang palsu atau nggak,” ujar dia.
Dia menyampaikan, apabila ada masyarakat menemukan indikasi adanya uang rupiah palsu, maka dapat mendatangi Kantor BI terdekat.
“Setelah itu nanti ada langkah-langkah, kita ada ahli-ahli uang rupiah kita yang akan meneliti apakah benar-benar uang tidak asli atau seperti apa,” ujar Adik lagi.
Lebih lanjut Adik mengatakan bahwa pihaknya juga terus membangun komunikasi dan koordinasi dalam memberantas peredaran uang palsu di provinsi yang berjuluk “Bumi Anoa” ini.