“Untuk penumpang seluruhnya 53 orang selamat termasuk sembilan orang ABK dan nahkoda kapal. Sementara untuk penyebab mati mesinnya KM 2R, kami belum mengetahui secara pasti karena banyak kendala sehingga kita belum bisa memberikan komentar,” katanya.
Marwan (53), salah satu penumpang kapal, bercerita saat kapal mengalami mati mesin, banyak orang menangis, apalagi kondisi gelombang mencapai 2-3 meter.
Dirinya yang datang di Kota Kendari hendak mengantar anak perempuannya untuk mendaftar di Poltekkes Kemenkes Kendari.
Ia mengaku musibah yang dialami bersama penumpang kapal lainnya kali pertama setelah sering datang di Kendari sekitar 20 tahun lebih.
“Ada yang menangis, kami hanya pasrah, saya datang sama dua anak, satu di antaranya mau masuk kuliah di Poltekkes Kendari. Kita bersyukur ada bantuan dari Basarnas,” katanya.(Antara/fajar)