FAJAR.CO.ID, KONAWE – Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyambangi Kabupaten Konawe, Minggu (9/7).
Rombongan tersebut hadir dalam rangka melakukan penilaian dan evaluasi terhadap Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, yang merupakan perwakilan dari Kabupaten Konawe.
Rombongan tersebut dipimpin langsung Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sultra, I Gede Panca. Ia hadir bersama belasan anggota tim penilai dari berbagai latar belakang instansi.
Rombongan disambut Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa (KSK) yang didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ferdinand Sapan, Ketua Tim Penggerak PKK Titin Nurbaya Saranani, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat dan para Kepala Desa se-Kecamatan Amonggedo.
Kades Ulu Benua, I Made Asa dalam laporannya mengungkapkan, desanya terbentuk dari sejarah yang cukup panjang. Desa Ulu Benua terbentuk menjadi Desa Persiapan sejak tahun 1994 dan kemudian menjadi Desa Definitif pada tahun 2005. Desa yang mayoritas dihuni masyarakat Bali tersebut, kemudian resmi mendapatkan kode wilayahnya pada tahun 2017.
“Secara historis, Desa Ulu Benua telah ada baik sebelum maupun setelah adanya program transmigrasi. Desa ini memiliki luas kurang lebih 550 hektar,” jelas I Made Asa.
Secara demografis Desa Ulu Benua tercatat memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.263 jiwa (data tahun 2022). Jumlah tersebut terbagi atas laki-laki 673 jiwa dan perempuan 590 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) mencapai 365.