Pertimbangan Keselamatan Doni Amansah Dalam Proses Karantina Persiapan Sebagai Paskibraka Provinsi, Doni Amansah Mundur sebagai Paskibraka Provinsi, LBH HAMI : Cukup Doni Saja Yang Merasakan Kecurangan dan Ketidakadilan ini

  • Bagikan

Kata Andre, sekali lagi, apa yang terjadi kepada Doni, ini bisa menjadi pelajaran, ini bisa menjadi pelajaran kedepan, bahwa tidak boleh lagi ada kecurangan kedepan, yang menghancurkan mimpi dan cita-cita generasi muda.

“Cukup Doni saja, cukup Doni saja yang merasakan Kecurangan ini, ketidakadilan.
Kedepan, jangan lagi ada seperti ini, bayangkan, kehancuran Doni dan Keluarganya ini luar biasa, waktu awal-awal mereka dinyatakan tidak berangkat, mereka kemudian dibully, bahwa tidak benar, salah dengar, salah persepsi atau terlalu bersemangat, itu luar biasa nitizen, dan akhirnya kami bisa mendapatkan bukti dan membalikkan bukti atau keadaan, sehingga kami bisa membuktikan bahwa memang benar bahwa Doni yang telah diumumkan untuk berangkat ke Jakarta mewakili Sultra, tapi ternyata dizholimi atau dicurangi,”terangnya.

Terkait adanya tawaran dari Kesbangpol Konawe kepada Doni Amansah menjadi Paskibraka di Kabupaten Konawe, tim hukum bersama Ibunda Doni Amansah mengaku belum memutuskan.

“Kalau itu kami belum putuskan (tawaran kepada Doni Amansah sebagai Paskibraka di Kabupaten Konawe), tapi yang jelasnya bahwa, kami dan keluarga telah sudah berkesimpulan bahwa seharusnya hal Doni adalah di Paskibraka Pusat, sehingga kami melihat, karena ini ada kecurangan, termasuk BPIP juga tidak memberikan respon, sehingga kami menyatakan bahwa Doni sudah (mundur) dari Paskibraka Provinsi,”jelasnya.

Katanya lagi, yang penting, Doni sudah berjuang, tugas mengibarkan, menurut kami yang paling utama adalah mengibarkan bendera kejujuran dan bendera kebenaran, itu yang paling utama. Kita sudah membuktikan bahwa Doni menurut kami sudah selesai.

  • Bagikan