FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) menyampaikan, publikasi hasil survei dari lembaga riset independen Australia, Utting Research setidaknya menjadi pembanding publikasi-publikasi survei di Indonesia yang cenderung semakin sulit dipercaya.
“Meskipun menempatkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto diatas Anies Baswedan tetapi selisih ketiganya tak jauh berbeda. Hanya 1% dan 6%,” ujar Ramli kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).
Dalam survei tersebut, elektabilitas Ganjar Pranowo mencapai 34 persen, disusul Prabowo Subianto sebesar 33 persen dan Anies Baswedan 27 persen.
Sebanyak 3 persen responden menjawab rahasia dan atau belum memutuskan, sementara 3 persen lainnya tidak menjawab.
Ramli menilai, ada hal menarik yang disambut positif relawan Anies. Reponden yang menginginkan melanjutkan sebagian kebijakan pemerintahan Jokowi dan memperbaikinya mencapai 61 persen dan hanya 18 persen lainnya memilih melanjutkan kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini, bahkan 20% diantaranya menginginkan perubahan total.
“Arus balik perubahan itu makin kuat, kami yakin 82% masyarakat yang menginginkan perbaikan itu perlahan akan pindah ke Anies Baswedan karena hanya Anieslah yang mengusung perubahan dan perbaikan sementara dua kandidat lainnya hanya ingin melanjutkan kebijakan Presiden Jokowi,” kata Ramli Rahim.
“Jika temuan Kedai Kopi yang menyatakan 61% masyarakat Indonesia menginginkan perubahan itu benar, lalu Utting Research malah menemukan angka 81% menginginkan perubahan, maka kami yakin jika masyarakat tahu bahwa yang mengusung perubahan dan perbaikan hanya Anies, maka arus balik dukungan ke Anies akan jauh lebih kuat hingga Februari 2024 nanti,” lanjut MRR, sapaan akrab Muhammad Ramli Rahim.