FAJAR.CO.ID, KENDARI – Ketua Umum (Ketum) Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Pusat, Eddy Martono pastikan produksi minyak goreng Sawit di tahun ini, bahkan untuk 10 tahun kedepan dipastikan masih dapat memenuhi kebutuhan konsumsi minyak goreng dalam negeri.
“Jadi gini, sebenarnya kalau kita lihat, produksi kita itu secara total, baik Crude Palm Oil (CPO), Palm Kernel Oil (PKO) itu sebesar 51 juta ton saat ini, sedangkan konsumsi kita pada tahun lalu sebesar 21 juta ton, jadi masih jauh sekali,”ungkap Eddy Martono saat ditanya fajar.co.id soal ketersediaan stok minyak goreng sawit.
Lanjutnya, jadi artinya bahwa tidak usah kuatir, bahwa kita itu kekurangan saat ini, memang sekarang ini kebutuhan konsumsi naik turun, terakhir dibawah 21 juta ton, kemudian terakhir 21 juta ton atau sebesar 41 persen dari produksi.
“Dan tahun ini, akan naik (konsumsi) kembali, kenapa? karena ada Biosolar B35, jadi dengan adanya sawit ini, diuntungkan juga menghemat impor bahan bakar solar juga, kan gitu,”jelasnya.
Sambung Lulusan S-2 Universitas Indonesia Studi Manajemen ini, bahwa sebenarnya kita tidak usah kuatir, tidak usah dikuatirkan bahwa akan kekurangan, ia menyakini sampai dengan 10 tahun kedepanpun, belum ada kekurangan.
“Tinggal yang mesti kita perhatikan adalah kita memperbaiki produktivitas kita, termasuk peremajaan sawit rakyat menjadi tema daripada Musyawarah Cabang (Muscab) Sulawesi yang sekarang,”jelasnya.
Katanya lagi, Jadi ini (peremajaan sawit) bagus sekali, karena itu justru akan meningkatkan produktivitas. Supaya jangan sampai nanti konsumsi naik terus, produksi malah makin turun, nah itu.
