Ketum GAPKI Pusat Resmi Melantik Dewan Pembina dan Pengurus GAPKI Cabang Sulawesi Periode 2023 – 2028, Ini Susunan Pengurusnya

  • Bagikan

“Kami atas nama pemerintah provinsi Sultra menyambut baik pelantikan pengurus Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Sulawesi Periode 2023- 2028, karena pelantikan pengurus sangatlah fundamental bagi perjalanan roda organisasi demi pencapaian visi-misi GAPKI Cabang Sulawesi,”ujarnya.

Kata Sukanto, kami berharap, semoga melalui pelantikan ini, GAPKI Cabang Sulawesi dapat lebih bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemda dan stakeholder terkait dalam memajukan dan mensejahterakan masyarakat, khususnya masyarakat petani kelapa sawit.

“Sebab mana diketahui, kelapa sawit merupakan salah satu komoditi strategis di negara kita, karena dua hal, pertama, Indonesia merupakan salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dan yang kedua, komoditi kelapa sawit memiliki banyak keunggulan, antara lain sebagai salah satu mata pencaharian petani masyarakat dan sumber pendapatan devisa negara serta pendapatan daerah,”jelasnya.

Katanya lagi, selain itu juga menyerap tenaga kerja dan sebagai bahan baku industri makanan, komersil dan industri lainnya.

“Di Sultra, tanaman kelapa sawit telah lama dikenal oleh petani dan masyarakat Sultra yang pengembangannya dimulai sejak tahun 1999. Menurut data dari Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sultra, separuh pengembangan perkebunan kelapa sawit di Sultra berada di 8 Kabupaten, yakni Kabupaten Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Muna dan Kabupaten Muna Barat,”bebernya.

Tambahnya lagi, dengan luas areal kelapa sawit milik masyarakat seluas 7.948 hektar. Sedangkan sebaran kelapa sawit di perusahaan perkebunan swasta yang bisa kami sebutkan, yakni milik perusahaan perkebunan swasta yakni PT. Damai Sejahtera Lestari (DJL) di Kabupaten Konawe Utara, PT. Sultra Prima Lestari (SPL) di Kabupaten Kolaka, PT. Utama Agrindo Mas, PT. Tani Prima Makmur di Kabupaten Konawe, PT. Merbau Indo Raya di Kabupaten Konawe Selatan, dengan total luas areal perkebunan inti seluas 15.801 hektar, dan plasma seluas 27.626 hektar.

  • Bagikan