Adapun flora yang ditemukan ada Anggrek, Kantung Semar, Begonia, Lumut, Jamur, dan berbagai jenis tumbuhan tingkat tinggi di hutan tropis. Kemudian fauna yang ditemui di kawasan itu yaitu Anoa Dataran Tinggi, Macaca Nigra, Tarsius, Musang, Berang-berang, Burung Rangkong atau yang dalam bahasa Tolaki disebut Burung Hoa, Burung Elang Sulawesi, Sidat atau belut besar, yang dalam bahasa Tolakinya disebut Owiku, Ular Pithon sepanjang 7 meter, berbagai jenis katak, Cicak berjari, berbagai Jenis Katak, Serangga, Kupu-kupu Endemik, serta berbagai burung di ketinggian 200 an MDPL dan diatas 2.400 MDPL.
Termasuk kawasan Karst Pegunungan Tangkelemboke merupakan Bank Air atau Water Bank atau mata air bagi sungai-sungai besar yang mengalir ke Kolaka Timur (Koltim), Konawe dan Konawe Utara (Konut).
Dan Tim ini berharap Kawasan Pegunungan Tangkelemboke ditetapkan oleh Pemerintah menjadi Taman Nasional.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Ekspedisi dan Eksplorasi Mahasiswa Pencinta Alam (Mahacala) Universitas Halu Oleo (UHO), Ma’ruf Asraruddin saat diwawancara oleh fajar.co.id, usai presentase hasil ekspedisi dan eksplorasi Pegunungan Tangkelemboke, Konawe, Sabtu (16/9).
“Kawasan Pegunungan Tangkelemboke merupakan water bank untuk Kabupaten Konawe, Konawe Utara (Konut) serta Kolaka Timur (Koltim). jadi Pegunungan Tangkelemboke dengan puncak Osu Ndanoto setinggi 2.421 meter dari permukaan laut (MDPL), ini merupakan hulu dari sungai-sungai besar di Provinsi Sultra, karena posisinya di jantung daratan Provinsi Sultra,”ungkapnya.