FAJAR.CO.ID, KENDARI – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditunjuk menjadi tuan rumah peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) pada 10 – 15 Oktober 2023.
Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengatakan peringatan ini menjadi momentum untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya PRB dalam pembangunan berkelanjutan.
“Indonesia merupakan negara yang termasuk rawan bencana. Karenanya kita semua harus mampu mengenali ancamannya, pahami resiko dan tingkatkan budaya sadar bencana yang bisa terjadi kapan saja, agar dapat meminimalisir dampak sehingga pembangunan terus dapat berlanjut,” ungkap Andap saat memimpin apel siaga kesiapan peringatan bulan PRB, Rabu (11/10).
Andap menjelaskan tujuan peringatan PRB tahun 2023 adalah untuk membangun kesadaran bersama, membangun dialog, mengembangkan jejaring, serta menjadi pembelajaran bersama pelaku PRB di seluruh Indonesia.
Dengan terciptanya kesadaran bersama antarpelaku PRB, Andap ingin mengembangkan kemitraan dan menghimpun masukan-masukan demi pembangunan berkelanjutan yang berbasis PRB.
Andap mengatakan pembangunan berkelanjutan berbasis PRB harus didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya, ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menunjukkan kondisi riil, potensi, dan kebutuhan akan antisipasi serta rehabilitasi bencana.
“Pembangunan berbasis PRB tidak bisa didasarkan pada asumsi dan opini. Bantuan teknologi digital membantu pemetaan kondisi riil beserta analisanya dengan lebih cepat dan terukur,” kata Andap di Lapangan ex-MTQ Kendari.