Harga Eceran Gas Elpiji 3 Kg Bersubsidi Tembus Rp 60 ribu Pertabung, Emak-Emak Serbu Kantor Camat Mandonga

  • Bagikan

“Ya, kebutuhan gas elpiji ini untuk kebutuhan memasak di rumah. Harapan kami, mudah-mudahan pemerintah bisa memperhatikan kelangkaan gas elpiji ini, supaya warga bisa dapat ini untuk memasak.

“Dengan ada program distribusi gas elpiji 3 kg dengan harga cuman Rp. 20 ribu ini, kami sangat senang sekali, karena kita dapat gas elpiji 3 kg yang murah begini. Jadi tadi saya dapat satu tabung gas elpiji, karena satu kepala keluarga dapat satu,”pungkasnya.

Ditempat yang sama, Wasuri yang merupakan warga Kelurahan Anggilowu, Kecamatan Mandonga juga mengeluhkan stok pangkalan gas elpiji 3 kg bersubsidi di dekat rumahnya yang selalu kosong.

“Tadi saya mengantri dari jam 11.30 WITA, kita kira bisa dapat dua, ternyata cuman satu ji dikasih, karena satu KK, satu tabung. Kalau harga di lapangan, saya belum pernah juga beli, katanya Rp. 70 ribu pertabung, saya juga belum tahu apakah stok di lapangan (eceran) sudah habis, karena selama terjadinya kelangkaan gas elpiji, saya juga belum pernah lagi beli gas elpiji,”jelasnya.

Lebih lanjut, sebelumnya, ia sering beli gas elpiji 3 kg di pangkalan di dekat Kantor Kelurahan Anggilowu, kalau beli di Pangkalan sebesar Rp. 22 ribu, tapi sekarang ini stok di pangkalan tidak ada, tidak masuk, tidak ada stok.

“Harapan saya pak, mudah-mudahan bisa dikasih lancar ini gas elpiji 3 kg kayak dulu dengan harga normal, dan gas ini kita pakai hari-hari untuk kebutuhan dalam rumah, ini saja setengah mati kita mengantri dua tabung, ternyata satu ji dikasih,”tutupnya.(IMR/FNN).

  • Bagikan