Sementara itu, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman mengungkapkan dalam rangka terus meningkatkan optimalisasi distribusi baik pupuk subsidi maupun nonsubsidi, Pupuk Kaltim selaku anak perusahaan Pupuk Indonesia menyadari betapa pentingnya kolaborasi sebagai kunci utama dari kesuksesan kami. Kerja sama ini menjadi landasan untuk memastikan distribusi pupuk subsidi tepat sasaran, terutama di wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim.
“Tentunya hal ini sejalan dengan arahan dan mandat yang kami terima dari Pupuk Indonesia, sebagai induk perusahaan, yang mendorong kami untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan pupuk di berbagai wilayah Indonesia,” ujarnya.
Dengan menerapkan operational excellence pada 13 pabrik yang terdiri dari 5 pabrik amonia berkapasitas 2,74 juta ton per tahun, 5 pabrik urea berkapasitas 3,43 juta ton per tahun dan 3 pabrik NPK berkapasitas 300 ribu ton per tahun, Pupuk Kaltim kini fokus menjalankan mandat untuk menggenjot produksi serta memastikan kelancaran distribusi pupuk di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.
Wilayah ini melibatkan Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, serta keseluruhan Sulawesi. Selain itu, untuk distribusi NPK Bersubsidi Formula Khusus wilayah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim antara lain mencakup Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
Dengan kapasitas produksi yang besar dan cakupan wilayah yang luas ini, Pupuk Kaltim berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam mendukung sektor pertanian di berbagai daerah.