FAJAR.CO.ID, KENDARI – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto telah mengambil langkah-langkah penanganan dalam merespon kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Sultra.
Pasalnya, berdasarkan data sekira 10 orang di Kota Kendari, dikabarkan telah meninggal dunia akibat terserang wabah DBD tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh Pj. Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto saat diwawancara oleh FAJAR.CO.ID disela-sela kegiatannya di Pelataran MTQ, Selasa (26/3).
“Alhamdulillah, kita semua saat ini sehat, dan dikesempatan ini, saya ikut prihatin atas adanya wabah Demam Berdarah yang ada di Provinsi Sultra, khususnya di Kota Kendari,”ucapnya.
Lanjut Jenderal Bintang 3 ini, bahwa angka menunjukkan yang wafat akibat DBD sebanyak 10 orang.
“Dan saya atas nama pemerintah Provinsi mengucapkan turut berduka cita,”ujarnya lagi.
Sambung Sekjen Kemenkumham RI ini, dalam kesempatan ini, ia juga menghimbau saudara-saudara kita untuk waspada terhadap masalah ini.
“Yang pertama, kalau kita berbicara langkah-langkah, kami sudah menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) dan ada beberapa Surat yang kita telah sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota,”jelasnya.
Kata Andap melanjutkan, kemudian, yang kedua, kami juga sudah meminjampakaikan untuk kendaraan sebanyak 4 unit ke Pemerintah Kota Kendari.
“Kemudian juga, kami juga cekking ke sana, dan kemudian kami melaksanakan Fogging, kemudian, kami juga melaksanakan untuk siaga terhadap DBD,”imbuhnya.