Program ini sekaligus menjadi medium edukasi bagi petani untuk meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi ketergantungan pemakaian pupuk subsidi. Per April 2024, Pupuk Kaltim telah berhasil mengelola program MAKMUR, dengan 75.000 hektar lahan dengan 23.000 petani yang tergabung telah mendapat edukasi dan pemberdayaan.
“Lewat program MAKMUR, Pupuk Kaltim dapat membangun kemandirian petani untuk menggunakan pupuk sesuai kebutuhan tanaman, sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan produktivitas petani yang akan berdampak pada perekonomian Indonesia,” tutup Soesilo.(*)