FAJAR.CO.ID, KENDARI – Pasca banjir yang melanda Kota Kendari akibat hujan deras yang mengguyur pada hari sebelumnya, Pemerintah Kota Kendari bergerak cepat untuk menangani dampak yang ditimbulkan.
Beberapa titik di kota ini dilaporkan mengalami luapan air yang mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas serta menimbulkan genangan lumpur dan tanah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendari menjadi yang pertama terjun ke lapangan. Dengan sigap, mereka membersihkan aliran air di beberapa titik kritis yang terdampak banjir. Upaya ini dilakukan untuk memastikan air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan banjir susulan.
Kepala BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman menyatakan bahwa tindakan cepat ini sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan membantu warga yang terdampak.
Selain BPBD, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari juga ikut serta dalam penanganan dampak banjir. Mereka menurunkan alat berat untuk membersihkan lumpur yang menutupi jalan Tunggala-Baito. Lumpur yang tebal dan licin tidak hanya mengganggu arus lalu lintas tetapi juga berpotensi membahayakan pengendara.
“Kami telah menurunkan beberapa unit alat berat untuk membersihkan jalan. Proses ini memerlukan waktu, tetapi kami berusaha secepat mungkin agar jalan bisa kembali digunakan dengan aman,” kata Kepala Dinas PUPR Kendari, Erlis Sadyakencana.
Di depan kantor PLN Benu-Benua, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) juga bergerak cepat dengan membersihkan drainase yang dipenuhi lumpur dan tanah.