FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR – Tidak hanya mendukung pelestarian budaya lokal, PT Vale pada Roadshow Kebudayaan ini, mengampanyekan pentingnya kesehatan masyarakat lewat Lomba Desa dan Sekolah Bebas Jentik Nyamuk.
Pada Roadshow Kebudayaan di Anjungan Sungai Malili, Perseroan menyerahkan hadiah lomba kepada desa dan sekolah yang menjadi pemenang, Jumat (31/5) lalu.
Endra Kusuma menjelaskan, Lomba Bebas Jentik adalah salah satu langkah dalam program sinergi antara PT Vale dan Pemerintah Daerah (Pemda) Luwu Timur (Lutim) untuk memberantas demam berdarah.
Saat ini, PT Vale bersama Pemda Lutim telah melakukan pemberantasan sarang nyamuk serentak di empat wilayah pemberdayaan PT Vale dengan melibatkan berbagai pihak termasuk Dinas Kesehatan, Puskesmas Nuha, Kecamatan Wasuponda, Malili, dan Wawondula, serta masyarakat lokal dan kontraktor.
“Selain itu, terdapat kegiatan sosialisasi mengenai bahaya demam berdarah dan pelatihan kader jumantik cilik yang ditujukan kepada anak-anak sekolah,” ungkapnya.
Maju sebagai juara pertama Lomba Bebas Jentik tingkat sekolah di kecamatan Malili, Kepala Sekolah UPT SDN 221 Malili, Andi Nurlaelah menyampaikan rasa syukurnya atas kegiatan Lomba Bebas Jentik yang diadakan oleh PT Vale.
Menurutnya, hadiah yang didapatkan menjadi motivasi bagi semua pihak untuk meningkatkan derajat kesehatan, terutama di satuan pendidikan. Hadiah seperti speaker misalnya dapat digunakan untuk meningkatkan semangat menyebarkan pentingnya kesehatan di lingkungan sekolah.
“Hadiah ini akan digunakan di sekolah, dimanfaatkan untuk lebih menyemangati lagi peserta didik untuk senantiasa melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan,” ungkap Nurlaelah.