Endra menegaskan, kegiatan ini selaras dengan tujuan PT Vale, yakni hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik bersama. Menurutnya, esensi pertambangan berkelanjutan adalah membawa kemanfaatan sebesar-besarnya bagi kehidupan.
“Ini bagian dari upaya perusahaan dalam membantu pemerintah menurunkan angka stunting hingga 14% di Indonesia, khususnya Lutim. Dengan menekan angka stunting, ke depannya akan tercapai generasi muda yang sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo mengapresiasi PT Vale yang memiliki program sejalan dengan program pemerintah. PT Vale dinilai tidak hanya fokus terhadap keuntungan, tetapi juga sangat memperhatikan lingkungan, dan kemajuan masyarakat sekitar area operasinya.
“Hari ini saya saksikan sendiri, PT Vale memiliki kepedulian besar terhadap kemajuan masyarakat. Dengan demikian, saya optimis sumber daya manusia (SDM) Lutim akan unggul,” ujar Hasto.
Hasto mengatakan, Sumber Daya Alam (SDA) akan habis. PT Vale dalam beroperasi telah mempersiapkan kehidupan masyarakat pascatambang, dengan menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. “Saya yakin ketika SDA habis dan PT Vale meninggalkan Lutim, maka pasti akan banyak profesor, doktor dan orang hebat di Lutim karena telah dibina sejak awal oleh PT Vale bersama Pemda Lutim. Suatu saat Lutim akan menjadi centre of excellence dari suatu perkembangan kemajuan,” paparnya.
Selain itu, Hasto juga mengapresiasi kolaborasi Pemda Lutim, PT Vale, dan masyarakat dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di daerahnya.