Sesuai dengan Laporan Keuangan tanggal 31 Desember 2023, Grup mengakui aset derivatif yang timbul dari tambahan hak partisipasi atas investasinya di PT Kolaka Nickel Indonesia pada Laporan Keuangan periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2024.
Pada tanggal 31 Maret 2024, Perseroan mencatat penurunan nilai wajar aset derivatif ini sebesar AS$12,88 juta dari nilainya pada tanggal 31 Desember 2023 sehingga mengakibatkan pengakuan kerugian nilai wajar aset derivatif tersebut.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan harga nikel yang merupakan komponen kunci dalam penilaian aset derivatif.
Mengingat Grup belum mengakui aset derivatif dan keuntungan pengakuan nilai wajar aset derivatif dalam Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2023, maka Grup
menyajikan kembali Laporan Keuangan untuk memasukkan aset derivatif ke dalam Laporan Posisi Keuangan dan keuntungan yang terkait dengan pengakuan nilai wajar aset derivatif pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim.
PT Vale mengeluarkan belanja modal sekitar AS$ 57,4 juta pada triwulan ini, meningkat 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar AS$ 50,7 juta dikarenakan belanja yang lebih tinggi untuk proyek-proyek keberlanjutan dan pertumbuhan. Namun, angka ini lebih rendah 45% dibandingkan triwulan sebelumnya.
Kas dan setara kas Perseroan pada 31 Maret 2024 sebesar AS$ 730,8 juta, meningkat sebesar 5% dan 2% dibandingkan masing-masing AS$ 698,8 juta pada 31 Desember 2023 dan AS$ 717,3 juta pada 31 Maret 2023. PT Vale akan terus menerapkan manajemen kas secara hati-hati untuk menjaga ketersediaan kas.