Harmin menambahkan bukan hanya sampah organik yang akan diolah, melainkan sampah non organik. Nantinya, sampah plastik di lokasi tersebut akan dibangunkan pabrik pengolahan sampai menjadi Briket (bahan bakar padat) yang bernilai ekonomi.
“Sampah plastik akan kita daur ulang menjadi briket dan PLN siap untuk membeli, pengganti batu bara, pasarnya nanti di PLN Nii Tanasa,” jelas Harmin.
Kedepan TPA sampah Konawe, yang berada di Kelurahan Mataiwoi, Tongauna seluas 5 Hektar tersebut, nantinya akan ditingkatkan menajemen pengelolaan sampahnya, dari yang awalnya menggunakan konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R), sistemnya berubah menjadi pengelolaan energi yang terbarukan sehingga bernilai produktif.(IMR/FNN).