Katanya lagi, segala capaian kinerja dan prestasi yang telah kita raih berhasil membawa Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya oleh masyarakat.
“Goresan tinta emas Kejaksaan ini harus dijaga, dirawat, dan ditumbuhkembangkan. Jangan sia-siakan segala pengorbanan dan kerja keras yang telah kita
lakukan bersama. Pencapaian ini sebagai hasil dari kombinasi pelaksanaan tugas dan wewenang penanganan perkara yang tepat dan dilakukan oleh orang yang tepat
dalam artian integritas dan kapabilitasnya yang mumpuni,”terangnya.
Sambungnya lagi, pencapaian ini merupakan momentum yang harus dimanfaatkan sebagai batu pijakan untuk dapat diwariskan ke masa selanjutnya, guna mendukung terwujudnya penegakan hukum modern yakni penegakan hukum yang bersifat objektif, terencana, terukur dan akuntabel.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang yang kita emban, haruslah disandarkan
dengan keikhlasan pengabdian atas amanah yang diberikan,”
“Saya tekankan kepada pegawai Kejaksaan baik Jaksa maupun non Jaksa, agar tidak terlalu fokus terhadap kegiatan atau atribut lain yang cenderung menutupi tugas utama sebagai insan Adhyaksa,”tegasnya.
Katanya lagi bahwa prioritas utama bagi setiap insan Adhyaksa adalah penegakan hukum.
Selanjutnya kata Kajati Sultra ini membacakan sambutan Jaksa Agung RI bahwa dalam setiap penyelesaian tugas dan pencapaian prestasi, biarkan institusi yang menjadi populer dan
semakin besar, sedangkan kita sebagai individu semakin kecil, karena pada hakikatnya, bekerja dengan tujuan
kepopuleran pribadi tidak akan meninggalkan legacy positif.