Sambungnya, rekomendasi yang berubah ada dua, yakni Kabupaten Muna dan Kota Kendari.
“Adapun alasannya, itu penilaian dari DPP. Saya tidak dijelaskan secara detail, karena itu kewenangan DPP. Dan otomatis dengan keluarnya SK terakhir, maka SK sebelumnya batal. Dan ini adalah dinamika politik yang bisa berubah, jadi tergantung dari setiap calon,”pungkasnya.
Untuk diketahui balonkada yang diusung Partai Golkar di Pilkada Serentak di Provinsi Sultra 2024 :
1) Pilgub Sultra: Tina Nur Alam – LM. Ikhsan Taufik Ridwan
2) Kota Kendari : Aksan Jaya Putra – Andi Sulolipu
3) Kabupaten Konawe: Yusran Akbar- H. Syamsul Ibrahim
4) Kabupaten Konawe Selatan: Irham Kalenggo – Wahyu Ade Pratama Imran
5) Kabupaten Konawe Utara: Ikbar – H. Abu Haera
6) Kabupaten Konawe Kepulauan: Rifqi Saifullah Razak – Muhamad Farid
7) Kabupaten Kolaka: Amri Jamaluddin – Husmaludin
8) Kabupaten Kolaka Timur: H. Arwin – Ismail
9) Kabupaten Kolaka Utara: Sumarling – Timber
10) Kabupaten Muna : La Ode Kardini – Dhani
11) Muna Barat : La Ode Darwin – Ali Basa
12) Kota Bau-Bau : Mustari Zahari
13) Kabupaten Buton: La Bakri – Aris Marwan Saputra
14) Kabupaten Buton Utara: Abu Hasan – Fahrul Muhammad
15) Kabupaten Buton Selatan: Samirudin – La Muhadin
16) Kabupaten Buton Tengah : Dr. Azhari – Muhammad Adam Basan
17) Kabupaten Wakatobi: H. Hamirudin- Muhammad Ali
18) Kabupaten Bombana: Andi Nirwana Sebbu – Heryanto.(IMR/FNN)