Laode Muh Syahrul, mewakili karyawan di IGP Morowali, mengakui bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Kegiatan ini membuat saya sadar bahwa transparansi dalam melaporkan setiap insiden, sekecil apa pun, adalah kunci menjaga operasional perusahaan tetap lancar,” ujarnya.
Serangkaian kegiatan ‘Reflection Day’ di IGP Morowali berlangsung selama lima hari (14-18 September 2024) yang mencakup sosialisasi keselamatan kerja, seperti Risk Introduction to IGP Morowali Leaders, Black September: ‘Remembering Fatality Incident in September’, Tire Management, dan diakhiri dengan ‘Mental Health Awareness Roadshow’.
Bersama IGP Pomalaa: Membangun Kesadaran untuk Keselamatan yang Lebih Baik
Selain itu, di IGP Pomalaa, ‘Reflection Day’ dilaksanakan di ‘Construction Office’ Pomalaa, Kolaka, dengan fokus pada program pencegahan fatalitas. Acara ini dihadiri oleh karyawan dan manajemen, serta dipimpin oleh Chief Project Officer PT Vale, Muhammad Asril.
Dalam sambutannya, Asril menegaskan pentingnya keselamatan, terutama dengan rencana penambahan sekitar 2.000 pekerja baru. “Kita harus memastikan setiap langkah diambil agar semua pekerja dapat pulang dengan selamat setiap harinya,” ujarnya, menegaskan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab setiap individu.
Saat ini, IGP Pomalaa mencatat peningkatan jumlah insiden dibanding tahun sebelumnya, yang menunjukkan perlunya evaluasi dan perbaikan dalam prosedur keselamatan yang ada. Para peserta diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi mengenai faktor-faktor penyebab kecelakaan, di mana pengabaian prosedur kerja, alat yang tidak berfungsi, dan kurangnya pelatihan diidentifikasi sebagai isu utama.