Ditempat yang sama, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko dalam sambutannya mengharapkan acara ini bukan hanya slogan atau wacana semata, namun ini merupakan suatu komitmen dari rekan-rekan semua, baik dari aparat pemerintah, penyelenggaraan pemilu kemudian dari rekan-rekan paslon, rekan-rekan partai politik maupun dari rekan-rekan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat sehingga dalam pelaksanaan pilkada ini berjalan dengan aman, damai dan kondusif.
“Dalam pelaksanaan pemilihan atau demokrasi ini, berbeda-beda pilihan merupakan suatu hal yang wajar atau hal yang lumrah, sehingga tidak perlu diperdebatkan atau dipermasalahkan, karena memberikan suara itu suatu hak warga negara yang dilindungi oleh undang-undang,”ucapnya.
Lanjutnya, jadi tidak boleh dipaksakan untuk memilih pasangan paslon tertentu. Jadi memilih itu adalah suatu hak, kalau kita memaksakan berarti kita melanggar undang-undang, bisa terkena pidana.
“Kemudian, terkait pilihan ini, kita harus saling hormat menghormati, harus saling tenggang rasa. Jangan sampai gara-gara berbeda pilihan, kita saling bertengkar, saling memusuhi, saling membenci, bahkan gara-gara beda pilihan terjadi suatu tindak pidana, apakah itu penganiayaan, pengeroyokan ataupun hal-hal yang lain,”imbuhnya.
Sambungnya, Ini yang perlu dihindari atau jangan sampai terjadi di wilayah kita di Kabupaten Konkep, utamakan persatuan dan kesatuan, diatas kepentingan pribadi maupun golongan.
“Saya selaku Kapolresta Kendari mengajak rekan-rekan yang berada disini untuk bersama-sama bersinergi menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Konkep selama pelaksanaan pilkada ini, yaitu situasi Kamtibmas yang aman, damai dan kondusif,” harapnya.