Kata Yudhi, Melalui program menyala aman, ia dan Ibu Hj. Nirna berniat untuk memperbaiki seluruh drainase di Kota Kendari, dan juga kita akan memasang tanggul-tanggul yang besar di Kali-Kali kita dan melakukan pengerukkan di Kali-Kali kita agar kita bisa mengatur jumlah debit air yang bisa keluar.
“Dan juga di ujung-ujung Kali yang pembuangan di luar, kita akan akan mengunakan suatu teknologi yang sudah dipakai di Pulau Jawa, jadi airnya bisa keluar, tapi tidak bisa masuk. Jadi ketika air pasang, kita tidak takut. Kadang-kadang juga faktor banjir itu, ketika air pasang,”jelasnya lagi.
Yudhi menyampaikan ada program keempat, yakni program Menyala Nyaman, karena kita tahu, bahwa Kota Kendari ini adalah Ibu Kota Provinsi Sultra, tapi masih ada 208 kilometer (km) jalan yang masih rusak dan 125 km jalan yang rusak parah.
“Contoh kecil, jalan yang saya masuk lewat sini, jalan masih rusak dan berlubang. Tapi dengan hadirnya program menyala nyaman. Ia dan Ibu Hj. Nirna harus memastikan seluruh masyarakat Kota Kendari, ketika pulang ke rumahnya, ketika berangkat kerja menikmati jalan yang mulus dan nyaman,”ucapnya.
Yudhi menambahkan, program kelima kami, yakni Menyala Sejahtera, dimana program menyala sejahtera ini, yaitu untuk meningkatkan UMKM di Kota Kendari sehingga dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
“Dan juga dalam program menyala sejahtera, kami harus mensejahterakan anak-anak kita, adik-adik kita agar tidak ada lagi yang putus sekolah, karena kita tahu bahwa adik-adik kita, anak-anak kita yang masih SD, masih SMP, inilah generasi penerus bangsa kedepannya.Kita harus memastikan pendidikannya, tidak ada lagi yang putus sekolah, hanya karena tidak mampu membeli baju seragam. Kami tidak mau dengar lagi itu, karena kita harus memastikan bahwa tongkat estafet akan kita serahkan kepada anak-anak kita kedepannya,”jelasnya.
