“Jadi total kejadian kebakaran selama bulan Januari hingga Desember 2024 sebanyak 110 kasus,”jelasnya.
Sambungnya, kemudian jumlah kebakaran menurut jenisnya dari bulan Januari hingga Desember 2024, didominasi jenis kebakaran bangunan sebanyak 62 kasus, kebakaran lahan, kebun, hutan sebanyak 21 kasus, Kendaraan sebanyak 6 kasus dan tiang listrik sebanyak 21 kasus.
“Selanjutnya, perbandingan jumlah kebakaran dari tahun 2023 sampai tahun 2024, pada tahun 2023 jumlah kebakaran sebanyak 253 kasus, sedangkan pada tahun 2024, jumlah kebakaran menurun hanya sebanyak 110 kasus,”terangnya.
Kata Satriyawan, kemudian jumlah jenis kebakaran bangunan pada tahun 2023 sebanyak 61 kasus, sedangkan pada tahun 2024 sebanyak 62 kasus. Lalu, perbandingan jumlah kebakaran lahan pada tahun 2023 sebanyak 172 kasus, sedangkan pada tahun 2024 hanya sebanyak 21 kasus.
“Terakhir, terkait kegiatan penyelamatan pada tahun 2024 mengalami kenaikan yang signifikan yang disebabkan oleh pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Kendari, dimana masyarakat mengalami tingkat kepuasan yang tinggi dan pengetahuan masyarakat tentang informasi pelayanan di Disdamkarmat Kota Kendari tentang penyelamatan jiwa, pelepasan cincing, evakuasi anjing liar, ular, dan lain-lain,”pungkasnya.(IMR/FNN).