Dalam pidato perdananya, Afdhal menyatakan bahwa kepengurusannya akan berfokus pada peningkatan daya saing ekonomi daerah melalui pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pelatihan kewirausahaan, serta digitalisasi bisnis.
“Kami akan mengoptimalkan peran HIPKA sebagai wadah bagi para pengusaha untuk berkolaborasi, bertukar pengalaman, dan memperkuat jaringan bisnis. Selain itu, kami juga siap bersinergi dengan pemerintah dalam memberikan solusi bagi tantangan ekonomi daerah,” ujar Afdhal.
Mendampingi Afdhal dalam kepengurusan baru ini adalah Darman Beddu Amang sebagai Sekretaris, Sapril Munandar sebagai Bendahara, serta sejumlah pengurus yang mengisi berbagai bidang strategis. Kepengurusan ini juga diperkuat dengan Dewan Penasehat, Pembina, dan Dewan Pakar untuk memastikan kebijakan yang diambil sejalan dengan visi dan misi HIPKA.
Sebagai organisasi yang menaungi para pengusaha, HIPKA Sultra bertekad untuk lebih aktif dalam mendukung pengusaha lokal melalui berbagai program strategis, seperti pendampingan usaha, penyediaan akses permodalan, serta advokasi kebijakan ekonomi yang berpihak pada pelaku usaha.
Dalam konteks hilirisasi sumber daya alam yang tengah digalakkan di Indonesia, HIPKA berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Afdhal menegaskan bahwa HIPKA akan berperan aktif dalam menciptakan ekosistem bisnis yang inovatif dan berbasis teknologi.
“Kami ingin HIPKA Sultra tidak hanya menjadi wadah bagi pengusaha, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi daerah yang berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan,” tambahnya.