Kajati Sultra Dibawakan Tikus oleh Aktivis Mahasiswa, Ditantang Usut Tuntas Kasus Korupsi di Sektor Pertambangan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Tenggara (Sultra), Hendro Dewanto yang resmi menggantikan Patris Yusrian Jaya pada 11 Juni 2024, kini telah bertugas selama 8 bulan lebih di Provinsi Sultra.

Belum adanya gebrakan dalam mengungkap kasus-kasus korupsi di Provinsi Sultra khususnya sektor pertambangan, akhirnya Kajati Sultra mendapatkan kritikan dan sorotan dari Himpunan Mahasiswa Pemerhati Demokrasi (Himarasi) dan Persatuan Pemuda Pemerhati Daerah (P3D) Konawe Utara (Konut).

Kedua lembaga tersebut menggelar aksi unjuk rasa dan melakukan pelepasan beberapa ekor tikus ke Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sultra.

Jenderal Lapangan (Jenlap) Aksi, Jefri mengatakan bahwa aksi pelepasan tikus-tikus tersebut sebagai bentuk dukungan dan tantangan kepada Kajati Sultra Hendro Dewanto untuk menangkap tikus-tikus berdasi yang merugikan negara, khususnya pada sektor pertambangan.

“Aksi pelepasan tikus-tikus itu untuk mendukung dan menantang Kajati Sultra untuk menindak tegas para tikus-tikus yang merugikan negara, khususnya pada sektor pertambangan,” kata Jefri dalam orasinya di depan Gerbang Kantor Kejati Sultra, Rabu, (26/2).

Jebolan aktivis HMI ini mengungkapkan bahwa Kajati Sultra Hendro Dewanto mesti mengikuti jejak pendahulunya yang tanpa pandang bulu menindak tikus-tikus berdasi.

“Kita tahu bersama bagaimana sepak terjang Kajati Sultra sebelumnya, tetapi untuk Kajati Sultra yang sekarang patut kita pertanyakan kinerjanya, sudah 8 bulan menjabat tetapi menurut kami hingga saat ini belum ada gebrakan untuk menangkap tikus-tikus berdasi di Sultra khususnya pada sektor pertambangan,”ungkapnya.

  • Bagikan