“Operasi ini bertujuan untuk menjamin keamanan, ketertiban serta kelancaran perayaan Idul Fitri 1446 H, sehingga masyarakat dapat merayakan lebaran dengan aman dan nyaman,” ungkap Wakapolda.
Dalam operasi ini, ada beberapa hal yang menjadi perhatian utama. Diantaranya pengamanan arus mudik dan balik yang harus dipastikan kelancarannya di jalur-jalur utama serta titik rawan kemacetan.
Selain itu, stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok juga menjadi perhatian dikarenakan potensi kerawanan adanya penimbunan barang yang dapat menyebabkan gejolak harga di masyarakat.
Ketersediaan BBM juga menjadi faktor krusial dalam kelancaran perayaan Idul Fitri. Polda Sultra akan memastikan tidak ada kelangkaan BBM yang dapat menghambat mobilitas masyarakat dengan terus berkoordinasi dengan pertamina dan stakeholder lainnya guna memastikan distribusi BBM tetap aman.
Wakapolda menekankan yakni potensi gangguan kamtibmas harus diantisipasi dengan meningkatkan patroli untuk mencegah tindak kejahatan seperti pencurian, perampokan, serta kejahatan yang meningkat. Demikian halnya dengan anomali cuaca yang belakangan ini berpotensi menimbulkan bencana banjir di berbagai wilayah.
“Kita siapkan langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana. Melalui rakor ini kami harapkan kita rumuskan strategi yang solid demi terwujudnya perayaan Idul Fitri yang aman dan nyaman di Provinsi Sultra,” pungkasnya.(IMR/FNN).